ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. (ULTJ)


                                                                        Nama   : Windy Vinorika Yuli Astuti
                                                                        NIM    : 212418
                                                                        Kelas   : MBS/ 5D
                                                                        Absen  : 14
 

TUGAS MANDIRI
ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI PADA PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk. (ULTJ)

A.    Analisis Lingkungan
1.      Analisis Lingkungan Eksternal
Pada dasarnya PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. merupakan perusahaan dengan model organisasi Industrial (I/O), dimana keunggulan kompetitifnya ditentukan dari positioning dalam industri, penentu profitabilitasnya dari karakteristik industri sebagai market leader, penentu tingkat persaingannya yaitu antar bisnis sejenis, dan dalam menentukan pilihan strategik yaitu memilih industri yang menarik dalam bidang usaha industri makanan dan minuman dengan jenis susu maupun teh.
Dalam analisis lingkungan eksternal,  maka ada dua lingkungan yang harus dikaji yaitu lingkungan umum dan lingkungan industri. Lingkungan umum merupakan suatu lingkungan yang menyusun faktor-faktor yang memiliki ruang lingkup luas yang terlepas dari operasi perusahaan. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah faktor ekonomi, sosial, teknologi, serta demografi. Sedangkan lingkungan industri yaitu mengarah pada analisis SWOT untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman perusahaan terhadap pesaing.
Pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., lingkungan umum yang dapat dianalisis yaitu sebagi berikut:
1)      Faktor Ekonomi
Data dalam laporan tahunan 2013 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  mengungkapkan bahwa tahun buku 2013 adalah tahun yang penuh tantangan bagi semua industri makanan dan minuman, dan industri susu, khususnya pelemahan nilai tukar Rupiah yang hampir 30%  yang berdampak negatif terhadap margin usaha perseroan.
 Maka dalam hal ini perusahaan harus meningkatkan volume penjualan untuk mendapatkan laba atau dapat mempertahankan kondisi keuangan yang  stabil dan baik.
Hal tersebut  terbukti, bahwa pada laporan tahunan 2013 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mampu meningkatkan volume penjualan dari semua segmen produk , yang secara keseluruhan  naik sebesar 18%. Selain itu, dalam tahun buku 2013, perusahaan telah menaikkan harga jual produk, rata-rata 5% dari harga jual yang berlaku sebelumnya, yang ternyata membawa dampak yang positif terhadap penjualan bersih. Kenaikan harga produk ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kenaikan bahan baku yang meningkat sebagai akibat dari depresiasi nilai rupiah terhadap dolar AS khususnya.
2)      Faktor Sosial
Dalam mempengaruhi keyakinan, nilai, sikap, opini yang berkembang dan gaya hidup dari lingkungan dimana perusahaan beroperasi, maka PT Ultrajaya Milk Industri & Trading Company Tbk. mengadakan program pendidikan bagi masyarakat Indonesia, termasuk bagi para profesional kesehatan dan para medis lainnya, dan pendidikan kepada murid-murid sekolah dasar yang berada di kota besar di Indonesia, tentang manfaat dan nutrisi yang lebih baik bagi kesehatan bila mengkonsumsi produk susu cair. Perusahaan juga lebih intens dalam melakukan promosi dan iklan melalui televisi dan media sosial lainnya guna menjangkau spektrum pelanggan yang lebih  luas.
Dengan demikian dapat disimpulkan; jika pola pikir masyarakat Indonesia terbentuk bahwa mengkonsumsi susu menjadi sebuah kebutuhan kesehatan yang urgen , maka permintaan untuk berbagai produk susu pastinya akan meningkat.
3)     Faktor Teknologi
Dalam memproduksi produk-produk makanan dan minuman yang berkualitas tinggi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menerapkan sistem yang modern dan mutakhir untuk pemrosesan, pengemasan, logistik, dan IT secara rutin dimutakhirkan agar terus berjalan dengan perubahan dan peningkatan teknologi. Sedangkan pengelolaan persediaan barang jadi dilakukan dengan suatu sistem yang terotomatisasi dan komputerisasi secara penuh.
Hal yang demikian perlu dilakukan karena pada dasarnya perusahaan  tersebut bergerak pada bidang makanan dan minuman, sehingga teknologi yang digunakan harus benar-benar mutakhir untuk menjamin kualitas dan kehigienisan produknya. Karena pada dasarnya perkembangan teknologi di sektor pangan dan kemasan pada saat ini melaju dengan sangat pesat yang apabila tidak diikuti secara cepat, maka teknologi yang sekarang digunakan oleh perusahaan akan ketinggalan dan dapat melemahkan daya saing perseroan.  Oleh karena itu, setiap perkembangan teknologi yang bertujuan untuk meningkatkan teknik produksi harus diperhatikan. Dengan demikian, perusahaan dapat memilih dan mengarahkan penggunaan teknologi yang lebih modern, automasi dan tepat guna, dengan biaya yang kompetitif.
4)     Demografi
Pada laporan tahunan 2013 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menyatakkan bahwa jumlah penduduk di Indonesia saat ini sudah lebih dari 250 juta orang dengan laju pertumbuhan 1-1,5% per tahun. Tingkat konsumsi susu yang rendah di kalangan masyarakat Indonesia, pada tahun 2013 masih berkisar pada 12,5 liter per kapita per tahun. Padahal konsumsi susu perkapita di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Thailand sudah lebih dari 3-4 kali lipat dari Indonesia.
Dengan demikian, maka distribusi geografi pada produk susu perusahaan tersebut diperlukan agar menyebar luas. Dengan distribusi geografi secara menyeluruh pada masyarakat Indonesia ditingkatkan, maka konsumsi susu di kalangan masyarakat Indonesia  dapat meningkat dan pasar susu juga dapat tumbuh lebih baik lagi tidak hanya dalam wilayah domestik namun juga ke luar negeri.
Hal tersebut terbukti bahwa PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah mampu melakukan penjualan ke seluruh daerah di Indonesia, sedangkan penjualan ekspor dilakukan ke beberapa negara di Asia seperti Brunei Darussalam, Singapura, Korea Selatan, Kamboja, China dan beberapa daerah di semenanjung Arab, serta ke Australia dan Amerika Serikat.

Sedangkan lingkungan industri yang dapat dianalisis dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu meliputi:                                                                                                                                                                                                                        
1)   Analisis Kekuatan
Kekuatan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dapat dilihat dari segi pertumbuhan penjualan, keadaan distribusi dan pangsa pasar,  harga produk yang relatif kompetitif, SDM yang besar dan terlatih, Brand Image setra inovasi produk.
Dari segi pertumbuhan penjualan, total penjualan bersih  PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  pada tahun buku 2013 meningkat 23,1% seniali Rp. 650,3 milyar dibandingkan dengan total penjualan bersih tahun buku 2012, yaitu dari Rp. 2,8 triliun ditahun 2012 menjadi Rp. 3,5 triliun di tahun 2013. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan.
Hal tersebut tentunya berkaitan juga dengan keadaan distrbusi dan pangsa pasar. Distribusi hasil produksi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu sudah  ke seluruh pelosok Indonesia, dan ada 70.000 lebih titik penjualan. Seiring dengan volume penjualan yang meningkat, maka PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah menduduki posisi pangsa pasar sebagai market leader, karena telah menguasai market share sebesar 50%.
Disamping itu, yang menjadikan kekuatan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu karena SDM yang besar dan terlatih. Sejauh ini tercatat ada kurang lebih 1300 karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut dan hanya ada 107 karyawan yang jenjang pendidikannya SDderajat/se dan SMP/sederajat. Selebihnya adalah berjenjang pendidikan SMA/sederajat, D-1, D-2, D-3, S-1, S-2, dan S-3. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, seluruh karyawan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. berpartisipasi dalam suatu skema pensiun dibawah program Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dengan demikian selama ini tidak ada demo-demo yang terjadi di perusahaan ini. Untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. secara konsisten menjalankan program regenerasi dan program pelatihan untuk peningkatan kapabilitas, kompetensi, technical skill, managerial skill, dan soft skill lainnya dari para manajer, staf, dan karyawan.
Dari segi Brand Image, untuk meningkatkan branding, maka dalam sektor produk susu yaitu dibentuk Make Your Move dan Brand Education, sedangkan disektor produk teh yaitu Thanks To Nature, bekerja sama dengan WWF (World Wide Fun). Demikian pula Instore Branding-Gondola di supermarket dan hypermarket masih secara aktif dan konsisten dijalankan perusahaan.
Kemudian dari segi inovasi yaitu selain memproduksi susu cair, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga memproduksi susu bubuk, susu kental manis, teh dan konsentrat.
2)   Analisis Kelemahan
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang industri makanan dan minuman , PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memiliki kelemahan dalam penyediaan bahan baku yang kurang baik dan gangguan pada waktu produksi. Berkaitan dengan ketersediaan bahan baku, perusahaan masih bergantung pada pemasok lokal untuk pengadaan sebagian besar bahan baku produksi seperti antara lain susu murni dan teh. Kekurangan pasokan atau penurunan kualitas dari bahan baku tersebut dapat berdampak kurang baik terhadap produksi dan penjualan perusahaan.
Berhubung bahan baku utama yang digunakan oleh perusahaan merupakan bahan baku yang mudah rusak, sehingga gangguan karena penyediaan bahan baku yang kurang baik dapat mengakibatkan gangguan terhadap mutu produk yang dihasilkan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perusahaan harus berusaha untuk selalu mendapatkan bahan baku yang berkualitas, antara lain dengan cara senantiasa membina hubungan yang baik dengan para peternak, koperasi-koperasi, dan para pemasok lainnya.
Disamping itu,kesalahan dalam proses produksi atau kerusakan mesin dapat mengganggu kelancaran proses produksi  dan mengakibatkan mutu produk dapat terganggu.
Dari dua hal yang menjadi kendala atau kelemahan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. tersebut dapat memungkinkan terjadinya biaya produksi yang tinggi. Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah tersebut, maka PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. harus melakukan pengujian produk mulai dari saat penerimaan bahan baku, saat pengolahan di pabrik, sampai penyimpanan barang jadi ke gudang. Sedangkan mesin-mesin pengolahan harus selalu dilakukan pemeriksaan (maintenance) secara berkala agar biaya produksi tidak meningkat.
3)   Analisis Peluang
Pada saat ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. masih memegang pangsa pasar produk minuman UHT yang dikemas dalam kemasan karton aseptik dengan menguasai lebih dari 50% market share. Dengan demikian maka perusahaan tersebut mendapatkan peluang untuk terus meningkatkan keuntungan dan meningkatkan volume penjualan , sehingga dapat mempertahankan posisinya sebagai market leader dan selain itu juga mendapat peluang untuk memperluas pangsa pasar keseluruhan.
4)   Analisis Ancaman
 PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. beroperasi dalam suatu lingkungan yang sangat kompetitif. Perusahaan tersebut bersaing dengan sejumlah produsen dan pemasar produk-produk susu UHT dan the RTD domestik dan multi nasional, yang beberapa diantaranya berukuran besar dan memiliki sumber daya yang secara substansial lebih besar dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., termasuk kemampuan untuk mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk iklan dan pemasaran. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga menghadapi persaingan dengan para pendatang baru yang memiliki fleksibilitas yang lebih dalam menanggapi perubahan dalam kondisi usaha dan ekonomi.
Persaingan dalam industry yaitu didasarkan pada penetapan harga produk, inovasi produk baru, pengakuan merk, kegiatan iklan dan promosi, perkenalan produk-produk baru dan kegiatan lainnya. Kenaikan tingkat persaingan atas dasar parameter di atas tentunya dapat mengarah kepada pendapatan yang lebih rendah, pengeluaran yang lebih besar untuk pemasaran, promosi, dan pengembangan produk baru, sehingga dengan demikian dapat mengakibatkan penurunan dalam pertumbuhan atau tingkat keuntungan perusahaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perusahaan harus dapat menepis segala kemungkinan buruk yang akan terjadi dengan mempertangguh tim pemasaran dan memperkuat jaringan distribusi dalam wilayah domestik maupun global.

2.      Analisis Lingkungan Internal
Analisis lingkungan internal merupakan usaha perusahaan untuk mencari keunggulan strategis yang dipakai dalam membedakan diri dari pesaing, dengan menentukan sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi inti.
1)        Sumber daya merupakan input-input dalam proses produksi perusahaan seperti peralatan, keahlian pegawai , hak paten, keuangan, dan manajer yang berpengalaman. Sumber daya digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan, menciptakan, dan menjual produk kepada konsumen.
Sumber daya PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yang unik dan membedakan diri dengan pesaing, yang pertama adalah terletak pada peralatan produksi. Peralatan produksi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu menggunakan teknologi pengolahan secara UHT (Ultra High Temperature) dan teknologi pengemasan dengan karton aseptik (Aseptic Packaging Material). Dengan teknologi pengolahan dan pengemasan seperti ini, minuman disterilkan dengan cara dipanaskan pada temperature kurang lebih 140 derajat Celcius selama tiga sampai empat detik, kemudian dikemas dengan kemasan karton-steril dibawah kondisi aseptik (under aseptic condition), sehingga minuman tersebut dapat tahan lama meskipun tanpa bahan pengawet. Pemanasan pada suhu yang tinggi pada teknologi UHT ini dapat  membunuh seluruh bakteri yang ada, tanpa merusak atau mengurangi secara berlebihan kandungan nutrisi dan vitamin yang terkandung dalam produk. Kedua, yaitu mengenai keahlian pegawai. Dalam meningkatkan keahlian pegawai, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. secara konsisten menjalankan program regenerasi dan program pelatihan untuk peningkatan kapabilitas, kompetensi, technical skill, managerial skill, soft skill dari para manajer, staff dan karyawan. Ketiga yaitu mengenai kinerja keuangan. Dalam kinerja keuangan PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menjukkan bahwa pada tahun 2013 menunjukkan bahwa laba bersih perusahaan sebesar 325,1 milyar. Indikator-indikator keuangan yang penting seperti  Current Rasio, Debt Equity Rasio dan Gearing Rasio, semuanya masih menunjukkan kondisi keuangan perusahaan yang baik dan stabil. Current Rasio berada di tingkat 247,0%, Debt Equity Rasio 39,5%, dan Gearing Rasio 2,6%. Keempat adalah hak paten. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. merupakan produsen susu segar alami dan minuman ringan di Indonesia dengan beberapa varian brandnya yang telah  dipatenkan yaitu Ultra Milk, Ultra Mimi, Susu Sekolah, Susu UKS, Susu Sehat, dan Low Fat Hai Cal untuk produk susu cair. Dalam susu kental manis yaitu  Cap Sapi, Golden Choice, dan Ultra Mik. Kemudian Teh Kotak dan Teh Bunga untuk minuman teh, ULTRA untuk konsentrat,  serta Sari Kacang Ijo, Coco Pandan Drink dan Sari Asam untuk minuman kesehatan lainnya.
2)        Kapabilitas merupakan suatu kumpulan sumber daya yang menampilkan suatu tugas atau aktivitas tertentu secara integratif. Untuk menentukan kapabilitas suatu perusahaan biasanya didasarkan kepada dua pendekatan, yaitu pendekatan fungsional  dan pendekatan rantai nilai. Pendekatan fungsional menentukan kapabilitas perusahaan seperti pemasaran, penjualan dan distribusi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, produksi serta organisasi secara umum. Sedangkan pendekatan rantai nilai kapabilitas yaitu didasarkan pada serangkaian kegiatan yang berurutan yang merupakan sekumpulan aktifitas nilai yang dilakukan untuk mendesain, memproduksi, memasarkan, mengirim, dan mendukung produk perusahaan.
Dalam hal ini, pendekatan yang digunakan untuk menganalisis kapabilitas PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu pendekatan rantai nilai yang berkenaan dengan aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Aktivitas utama PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu meliputi logistik inbound, operasi, logistic outbound, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan/jasa. Sedangkan aktivitas pendukung yaitu meliputi pengadaan, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan.
Dalam menjalankan aktivitas utama, PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu memprioritaskan kualitas dan keamanan produk. Perusahaan selalu konsisten untuk menyediakan produk-produk yang berkualitas tinggi. Pada proses produksi perusahaan melakukannya secara terotomatisasi yang meminimalisir campur tangan manusia. Perusahaan juga menerapkan pengendalian mutu yang sangat ketat diseluruh tahap produksi, mulai dari penerimaan bahan baku, proses pengolahan, sampai ke gudang barang jadi. Perusahaan  selalu melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kapasitas produksi. Sebagai pengakuan atas tingginya standar pengendalian produk-produk perusahaan , perusahaan telah menerima sertifikat FSSC 22000:2010 dari SGS United Kingdom Limited untuk keunggulan dalam sistem keamanan makanan, dan sertifikat ISO 14001:2004 dari Bureau Veritas Certification untuk kepatuhan terhadap standar sistem pengolahan dan pengelolaan produk-produk susu.
Di bidang logistik outbound atau distribusi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memiliki jaringan dengan jangkauan yang sangat luas tidak hanya di Pulau Jawa, tetapi juga mencakup pulau-pulau besar dan wilayah lainnya di Indonesia. Dalam pendistribusian produk, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. melayani para pegecer modern seperti hypermart, supermarket, minimart, dan toko-toko P&D yang tersebar di seluruh Pulau Jawa, selain itu juga di distribusikan  ke pengecer tradisoanal dan ke luar pulau Jawa.
Dalam bidang pemasaran, PT  Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menyadari bahwa pengakuan terhadap merek dagang merupakan kunci utuuk mencapai pertumbuhan usaha. Dan untuk itu, perusahaan terus berusaha untuk membangun pengakuan yang kuat terhadap merek dagang yang perusahaan miliki seperti Ultra Milk dan Teh Kotak. Di bidang penjualan ke pengecer modern,  PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memiliki tim penjualan sendiri, sedangkan untuk penjualan dan distribusi kepada pengecer tradisional yang terbesar di pulau Jawa, perusahaan menggunakan jaringan distribusi PT Nikos Distribution Indonesia, entitas anak yang 70% sahamnya dimiliki PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., yang memiliki akses kepada lebih dari 70.000 pengecer dan pedagang besar diseluruh pulau Jawa. Untuk penjualan di luar pulau Jawa, perusahaan bekerja sama dengan  50 agen/distributor yang tersebar di seluruh kota-kota besar Indonesia.
Dalam bidang jasa, PT.Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memberikan pelayanan untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai produk melaului berbagai program. Salah satunya yaitu mengadakan program pendidikan bagi masyarakat Indonesia termasuk bagi para profesinal di bidang kesehatan dan medis lainnya, dan program pendidikan kepada murid-murid sekolah dasar di seluruh Indonesia, tentang manfaat dan nutrisi yang baik bagi kesehatan bila mengkonsumsi produk susu cair.
Dalam aktivitas utama ini  sebuah nilai dapat muncul, nilai yang dimaksud merupakan jumlah yang bersedia dibayar pembeli untuk sesuatu yang diciptakan oleh perusahaan. Karena dalam hal ini perusahaan mampu menciptakan produk yang bermanfaat bagi kesehatan, maka pembeli bersedia membayar  sesuai harganya untuk kebutuhan kesehatan pembeli.
Kemudian aktivitas pendukung yaitu sebagai proses menambah nilai. Dalam hal ini, di bidang pengadaan bahan baku dan pengembangan teknologi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mengadakan bahan baku dari pemasok yang terjamin kualitasnya. Dengan kualitas yang baik, maka akan memberikan nilai tambah terhadap produk dan pembelian. Selain itu, dalam pengembangan teknologi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dalam proses pengolahannya yaitu menggunakan UHT (Ultra High Temperature) dan pada pengemasannya menggunakan karton aseptik. Hal ini bertujuan untuk menjaga ke sterilan produk dan menambah nilai akan produk tersebut. Kemudian dari segi sumber daya manusia dan infrastruktur perusahaan terus dikembangkan dengan tujuan untuk menambah nilai dari perusahaan tersebut.
3)        Kompetensi Inti bersumber dari kapabilitas dan sumber daya perusahaan . Pada dasarnya kompetensi inti merupakan “apa yang dilakukan perusahaan, yang bernilai stratejik. Dengan demikian, kompetensi inti adalah nilai utama perusahaan  dalam menciptakan keahlian dan kapabilitas yang disebabkann melalui bermacam garis produksi ataupun bisnis. Kapabilitas menjadi inti apabila memenuhi kriteria sustainable competitive advantage, yaitu menambah nilai, langka, sukar ditiru, dan mampu memanfaatkan.           
Dalam hal ini maka PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. sudah terbukti mampu menambah nilai dari produk maupun perusahaannya, yaitu mampu menciptakan produk yang bernutrisi bagi kesehatan yang pembeli bersedia membayar untuk mendapatkannya sebagai pemenuh kebutuhan kesehatan. Kemudian, produk dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  sukar ditiru karena dalam proses produksinya yaitu menggunakan metode yang langka  dan terlalu mahal untuk ditiru , yaitu dengan penggunaan teknologi UHT (Ultra High Temperature) dan dalam segi pengemasan menggunakan karton aseptik. Dalam produk minuman kesehatan seperti Sari Kacang Hijau dan Sari Asam, sejauh ini tidak ada produk pengganti atau lebih tepatnya belum ada pesaing yang memproduksi produk sejenis. Namun dalam produk susu, banyak pesaing yang memproduksi produk sejenis.
Dengan demikian PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dapat menemukan kompetensi intinya dari analisis rantai nilai dan empat keunggulan yang berdaya tahan seperti yang telah dijelaskan diatas. Setelah dapat di identifikasi kompetensi intinya, maka langkah selanjutnya adalah perusahaan dapat menentukan daya saing strategi dan keunggulan kompetitif.

B.     Analisis Arah Perusahaan
1.      Analisis Visi, Misi, dan Tujuan
Visi, misi dan tujuan dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu sebagai berikut:
Visi
Menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia, dengan senantiasa mengutamakan kepuasan konsumen, serta menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja perusahaan.
Misi
Menjalankan usaha dengan dilandasi kepekaan yang tinggi untuk senantiasa berorientasi kepada pasar/konsumen, dan kepekaan serta kepedulian untuk senantiasa memperhatikan lingkungan, yang dilakukan secara optimal agar dapat menekankan nilai tambah sebagai wujud pertanggung-jawaban kepada para pemegang saham.
Tujuan
Tujuan jangka panjang dari perusahaan adalah untuk lebih memperkuat posisi pasar dari semua produk-produk perusahaan, dan mempertahankan kualitas produk-produk tersebut agar bisa tetap menjadi yang terbaik di antara para pesaing.
      Dari data tersebut maka dapat dianalisis bahwa:
1)     Visi dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. tentunya terbentuk melalui sebuah rancangan dimana didalamnya ada dua unsur yang sangat melekat seperti gambar yin dan yang berikut ini:
 







                  Ideologi inti dari perusahaan tersebut terdiri dari nilai inti dan tujuan inti. Nilai inti perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu mengarahkan ajaran-ajaran dan prinsip untuk menjunjung tinggi kepercayaan para pemegang saham dan mitra kerja perusahaan. Dalam hal ini maka perusahaan harus menerapkan nilai intinya untuk menjadi perusahaan yang benefit dan terpercaya bagi pemegang saham dan mitra kerja. Sedangkan tujuan inti dari perusahaan tersebut yaitu mengutamakan kepuasan konsumen. Dalam hal membangun dan mempertahankan loyalitas konsumen, maka perusahaan harus berkomitmen untuk menghasilkan produk berkualitas yang dibutuhkan oleh konsumen, serta menciptakan citra merk yang baik. Kemudian unsur kedua yang membentuk sebuah visi yaitu membayangkan masa depan. Dalam membentuk gambaran masa depan yang hidup, maka perusahaan harus mempunyai tujuan (Goals) yang besar (Big), panjang (Hairy), dan kuat (Audacious) atau disingkat dengan BHAG. Seiring dengan hal tersebut, perusahaan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menggambarkan masa depan perusahaannya agar menjadi perusahaan industri makanan dan minuman yang terbaik dan terbesar di Indonesia. Gambaran masa depan tersebut tentunya memiliki tujuan yang besar, panjang kuat, dan dapat dimengerti dengan baik, sehingga menciptakan motivasi akan keberadaan perusahaan tersebut.
2)        Misi dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. diperlukan sebagai rambu-rambu untuk merumuskan strategi dan sebagai tahapan-tahapan untuk mencapai sebuah visi. Maka dalam realitasnya, perusahaan tersebut tidak boleh melanggar koridor yang telah dirumuskan. Jika dilihat dari data perusahaan mengenai visinya, maka perusahaan terebut harus senantiasa mempunyai kepekaan yang tinggi, dalam menjalankan usaha yang beorientasi pada pasar/konsumen. Hal ini berarti bahwa kepuasan konsumen dan daya beli konsumen harus ditekankan agar dapat menguasai pangsa pasar.  Selain itu, perusahaan harus peduli terhadap lingkungan agar dapat menekankan nilai tambah sebagai wujud pertanggung-jawaban kepada para pemegang saham. Pernyataan tersebut tentunya dirumuskan agar investor puas atau tertarik pada perusahaan. Jika perusahaan dapat merealisasikan misi tersebut tanpa melanggar koridor yang ada, maka motivasi untuk  senantiasa meningkatkan kepercayaan pemegang saham tentunya dapat tercapai dan visinya pun juga tercapai.
3)        Tujuan jangka panjang dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. adalah untuk lebih memperkuat posisi pasar dari semua produk-produk perusahaan, dan mempertahankan kualitas produk-produk tersebut agar bisa tetap menjadi yang terbaik di antara para pesaing. Hal ini berarti bahwa perusahaan harus  mengembangkan tujuan yang berkualitas dengan mengacu pada lima karakteristik yaitu; mengembangkan tujuan perusahaan secara spesifik, menyusun tujuan perusahaan yang mampu dicapai, membentuk tujuan perusahaan yang sifatnya fleksibel, membentuk tujuan yang dapat diukur, dan mengembangkan tujuan perusahaan yang konsisten baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek. Implementasi kelima karakteristik itu dapat diterapkan dalam ruang lingkup utama tujuan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu pada market standing, inovasi, produktivitas  dan profitabilitas  sebagai berikut:
a)      Dalam segi market standing pada tahun 2013, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mampu mempertahankan posisi sebagai pemegang pangsa pasar tertinggi di bidang penjualan produk minuman UHT dengan pencapaian penjualan produk lebih dari 50%.
b)      Dalam segi Inovasi produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu bukan hanya dalam industri minuman dan makanan yang berkaitan dengan susu tetapi juga bergerak pada minuman teh, selain itu juga banyak varian produk dan varian rasa yang ditawarkan perusahaan tersebut. Setidaknya dalam minuman UHT yaitu memproduksi susu cair, susu kesehatan, teh dan minuman lainya dengan berbagai macam varian produk dan rasa. Pada produki susu cair, ada 6 varian produk dan 4 varian rasa. Pada produksi minuman teh, ada 2 varian produk dengan 4 varian rasa. Pada produksi minuman yang lainnya ada 2 varian produk dengan 2 varian rasa. Sedangkan dalam produksi makanan, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu memproduksi susu bubuk dan susu kental manis.  Ada 1 varian produk dengan berbagai varian rasa dalam susu bubuk, dan ada 3 varian produk dan 3 varian rasa dalam susu kental manis. Selain itu, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga memproduksi konsentrat buah-buahan dengan 1 varian produk dan 4 varian rasa.
c)      Dalam segi produktivitas, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mampu memproduksi berbagai macam minuman UHT dan makanan seperti susu bubuk dan susu kental manis, ke 70.000 lebih titik penjualan.
d)     Dalam segi profitabilitas, laporan keuangan tahun 2013 menunjukkan bahwa PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mampu memperoleh laba bersih sebesar 325,1 milyar.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tujuan jangka panjang PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memang berkualitas, sehingga perusahaan ini dapat bertahan selama 40 tahun.
C.    Analisis Formulasi Strategi
1.      Analisis Strategi Corporate
PERUSAHAAN ASOSIASI DAN ENTITAS ANAK
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
PT PRAWIRAWIDJAJA PRAKARSA
MASYARAKAT & LAINNYA
SABANA PRAWIRAWIDJAJA
 


                     21,4%                                       14,5%                                                      64,1%
PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
 

                                                                              
PT ULTRA SUMATRA DAIRY FARM
PT ULTRA PETERNAKAN BANDUNG SELATAN
PT ITO-EN ULTRAJAYA WHOLESALE
PT NIKOS DISTRIBUTION INDONESIA
PT KRAFT ULTRAJAYA INDONESIA
30%                  70%                   60%                             45%                        50%                 75%
PT NIKOS INTERTRADE
 


PT ULTRAJAYA ITO-EN MANUFACTURING

                                                  55%
 


INDIVIDUAL
MONDELEZ INTERNATIONAL
70%                  30%              40%                         45%                55%               50%                25%
ITO-EN ASIA PACIFIC HOLDING
PT KARYA PUTRAJAYA PERSADA
KOPERASI PETERNAKAN BANDUNG SELATAN
 

                                           49%
PT TOLL INDONESIA
                                         
       
Keterangan: presentase yang tertera pada bagan yaitu presentase kepemilikan saham
Strategi Korporat merupakan strategi perusahaan untuk mengembangkan dan menumbuhkan perusahaan dengan memfokuskan pada  pilihan bisnis, pasar dan aktivitas perusahaan. Dengan data yang tersedia pada tabel, strategi korporat yang digunakan yaitu dengan memfokuskan bisnis pada pilihan bisnis yaitu makanan dan minuman.  Pada bisnis makanan yaitu ada PT Kraft Ultrajaya Indonesia yang bergerak pada industri keju. Namun kepemilikan saham PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. akan PT Kraft Ultrajaya hanya 30% dan 70% dimiliki oleh Mondelez International. Sedangkan pada bisnis minuman yaitu ada PT Ultrajaya Ito-En Manufacturing yang didirikan untuk memproduksi produk teh hijau RTD yang dikemas dalam  kemasan botol PET.  
Maka sejauh ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah mempunyai tujuh perusahaan asosiasi dan entitas anak. Perusahaan asosiasi dan entitas anak PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu seperti yang tertera pada bagan di atas, yang meliputi PT Kraft Ultrajaya Indonesia (bergerak pada industry keju) , PT Nikos Distribution Indonesia (bergerak di bidang distribusi, perdagangan angkutan dan jasa), PT Nikos Intertrade (bergerak pada bidang logistik), PT Ito-En Manufacturing ( bergerak pada produksi teh hijau RTD dalam kemasan PET), PT Ito-En Ultrajaya Wholesale (bergerak dalam bidang memasarkan, menjual dan mendistribusikan teh hijau RTD), PT Ultra Peternakan Bandung Selatan (bergerak dalam bidang pertanian, peternakan dan perdagangan), dan PT Ultra Sumatra Dairy Farm (didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan peternakan sapi perah di daerah Sumatera). Bisnis tersebut pastinya saling berkaitan dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Misalnya saja PT Nikos Distribution Indonesia yaitu bergerak di bidang distribusi hasil produksi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Selain itu, PT Nikos Distribution Indonesia juga berhubungan dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dalam bidang distribusi, perdagangan, dan pengangkutan hasil produksi ke seluruh wilayah Indonesia. Disisi lain, PT Ultra Peternakan Bandung Selatan dan PT Ultra Sumatra Dairy Farm didirikan dengan tujuan untuk mengembangkan peternakan sapi perah untuk dapat menghasilkan bahan baku yang berkualitas dan efesiensi biaya bahan baku. Sedangkan PT Ito-En Manufacturing dan PT Ito-En Ultrajaya Wholesale dispesialisasikan untuk pembuatan teh hijau dan pemasaran serta pendistribusiannya. Dan kaitannya dengan PT Kraft Ultrajaya Indonesia yang memproduksi keju, tentu erat hubungannya dengan susu. Keju terbuat dari fermentasi susu, jadi pengadaan susu yang berkualitas tentunya akan berhubungan dengan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.
Jadi kesimpulannya adalah semua bisnis yang dipunyai PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  saling berkaitan .

2.      Analisis Strategi Bisnis
Strategi bisnis yaitu strategi untuk bersaing dengan perusahaan sejenis. Model yang dapat dipergunakan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  sebagai alat bantu untuk identifikasi alternative strategi bisnis yaitu salah satunya adalah konsep “New 7s” yaitu meliputi pokok-pokok dasar sebagai berikut :
1)      Superior stakeholder satisfaction
Strategi yang digunakan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu dengan memberi kepuasan yang istimewa kepada stakeholder  yaitu semua unsur yang memiliki kepentingan dalam perusahaan dengan tanpa terkecuali seperti pemasok, karyawan, manajer, pemegang saham, konsumen, pemerintah dan masyarakat sekitarnya.
2)       Strategic soothsaying
Strategi yang digunakan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  untuk memfokuskan pada sasaran atau posisi yang tepat bagi produk yang dihasilkan perusahaan, yaitu dengan menempatkan posisi produk sebagai pemimpin pasar dengan menguasai market share lebih dari 50%.
3)      Positioning for speed
Strategi dalam memposisikan perusahaan secara cepat di pasar. Dengan demikian PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  berusaha segera mengkomunikasikan prodk-produknya ke pasar supaya segera dikenal konsumen.
4)      Positioning for sureprise
Strategi yang membuat posisi yang mencengangkan melalui barang baru yang lebih unik dan berbeda serta memberikan nilai tambah baru, sehingga konsumen lebih menyukai barang  yang diciptakan perusahaan. Dalam hal ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. membuat gebrakan baru dengan produk minuman kesehatan Sari Kacang Hijau dan Sari Asam yang belum bisa ditiru oleh pesaing.
5)      Shifting the role of the game
Dalam hal ini, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. membuat stategi pola-pola persaingan yang senantiasa berbeda agar pesaing terganggu.
6)       Signaling strategic intent
Strategi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yang mengutamakan pada perasaan. Kedekatan dengan para karyawan, relasi, dan konsumen merupakan strategi yang ampuh untuk meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.
7)      Simultanous and sequential strategic thrusts
Strategi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yang mengembangkan faktor-faktor pendorong atau penggerak strategi secara simultan dan berurutan (thrusts) melalui penciptaan barang atau jasa yang selalu memberi kepuasan kepada konsumen. Dalam hal ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memberi kepuasan konsumen dengan layanan beasiswa pendidikan, dan juga dengan produk yang  diproduksi  secara berkualitas, sehingga menciptakan produk yang bernutrisi dan juga menyehatkan.
Disamping menggunakan konsep new 7s,  alat yang digunakan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  untuk bersaing yaitu strategi kepemimpinan biaya, strategi deferensiasi dan strategi fokus. Dalam strategi kepemimpinan biaya, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu meminimalisasikan biaya di segala kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan rantai nilai perusahaan. Misalnya saja pada bidang penjualan/distribusi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. meminimalisasi biaya dengan bekerja sama dengan entitas anak yaitu PT Nikos Distribution Indonesia untuk mendistribusikan produk ke seluruh wilayah Indonesia.
Kemudian dalam strategi deferensiasi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menciptakan sesuatu yang unik dari produknya yaitu dengan teknologi pengolahan secara UHT dan kemasan aseptik. Selain itu dalam deferensiasi produk, yaitu ada produk minuman UHT susu cair dan teh, produk makanan (susu bubuk dan susu kental manis), serta konsentrat buah-buahan tropis.
Dalam strategi fokus, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memfokuskan pada biaya. Karena pada dasarnya PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. bersaing dengan pesaing dalam industry untuk menjadi pemimpin pasar  pada bidang makanan dan minuman UHT.

3.      Analisis Strategi Fungsional
Dalam analisis strategi fungsional PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., hal yang dikaji yaitu meliputi: R&D, SDM, Produksi, Pemasaran, Penjualan dan Keuangan.
1)      R&D (Research and Development). Tugas dari R&D adalah menciptakan inovasi. Dalam hal inovasi produk, bagian R&D PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. membuat inovasi dalam bidang minuman kesehatan yang berupa susu cair, teh, sari kacang ijo dan sari asam. Inovasi dalam bidang makanan yaitu ada susu bubuk, susu kental manis, dan keju. Selain itu ada inovasi pada produk konsentrat dengan rasa buah-buahan. Dalam inovasi teknologi produksi yaitu menggunakan teknologi UHT pada pengolahannya dan pada kemasannya menggunakan karton aseptik.
2)      Dalam peningkatan dan pengembangan SDM, strategi yang digunakan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  yaitu melakukan program pendidikan dan pelatihan secara reguler, baik yang dilakukan secara internal (in –house training) maupun yang dilakukan di luar lingkungan perusahaan.
3)      Dalam segi keuangan yaitu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mencatat kinerja keuangan dalam bentuk laporan keuangan dan akuntansi yang didalamnya meliputi, total aset, liabilitas, ekuitas, laporan pendapatan usaha, beban-beban, pertumbuhan laba dan lain sebagainya.
4)      Dalam hal produksi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.mengadakan bahan baku yang berkualitas dari pemasok atau peternak sapi yang ada dinaungan perusahaan tersebut. Setelah itu, bahan baku diproses menggunakan teknologi UHT dan dikemas dengan menggunakan karton aseptik. Kualitas produk adalah  perhatian utama PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. untuk menciptakan kepuasan konsumen.
5)      Dalam hal pemasaran, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menerapkan strategi STP dan 4P. STP merupakan segmentasi, positioning, dan targeting. Segmentasi produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu dalam pasar dalam negeri dan luar negeri. Sedangkan positioning dari produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. adalah dalam ruang lingkup market leader atau pemimpin pasar. Dan target dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. adalah penjualan bersih akan produk-produknya  mampu  mencapai 15% di tahun 2014.
Sedangkan strategi 4P yaitu mengenai Produk, Price (harga), Place (tempat) dan Promosi. Produk dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. meliputi minuman UHT, makanan, dan konsentrat. Dalam minuman UHT ada susu cair, susu kesehatan, dan teh. Dalam segi makanan yaaitu ada susu bubuk, susu kental manis dan keju. Selain itu, pada bidang konsentrat yaitu ada konsentrat dengan bervariasi rasa buah-buahan. Harga dari produk-produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. sangat kompetitif. Lokasi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu di Jalan Raya Cimareme 131, Padalarang-40552, Kabupaten Bandung Barat. Pemilihan lokasi tersebut yaitu ada kaitannya dengan dekat bahan baku dan lahan yang relatif luas. Kemudian yang terakhir yaitu berkenaan dengan promosi. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah melakukan promosi melalui iklan di media massa seperti televisi. Promosi dilakukan agar ada komunikasi kepada masyarakat bahwa produk PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memang berkualitas, sehingga dapat menciptkan minat beli konsumen, dan menigkatkan volume penjualan.
6)      Dalam hal penjualan, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. melakukan distribusi kepada pengecer modern seperti hypermarket, supermarket dan lain sebagainya, serta ke pengecer tradisional. Dalam pendstribusian ke pengecer modern, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah membuat tim khusus, dan untuk pendistribusian ke pengecer tradisional yaitu menggunakan jasa pendistribusian PT Nikos Distribution Indonesia yang merupakan entitas anak dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. Penjualan tersebut tentunya tidak  hanya dilakukan menyeluruh dalam negeri saja, namun telah merambah ke luar negeri.

4.      Analisis Strategi Internasional
Strategi internasional adalah penjualan produk di pasar-pasar  yang berada di luar pasar domestik perusahaan. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga telah menerapkan strategi internasional dengan menjual produknya ke luar negeri. Salah satu alasan diterapkannya strategi internasional pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu bahwa pasar internasional menghasilkan peluang yang potensial seperti meningkatkan ukuran pasar dan keuntungan yang lebih besar dari investasi.
Metode go internasional yang digunakan oleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  yaitu dengan ekspor dan lisensi. Kegiatan ekspor produk dari PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu sudah merambah ke Brunei Darussalam, Arab, Australia, dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kegiatan lisensi, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah bekerjasama dengan Kraft Food Netherland Services B.V. (d/h Kraft Food Biscuits B.V. d/h Kraft General Food Ltd.) di bidang produksi keju. Dalam hal ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. sebagai penerima lisensi yaitu menerima hak memproses dan teknologi, yang pada gilirannya mengurangi biaya riset dan pengembangan.
Motivasi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dalam melakukan bisnis internasional yaitu antara lain disebabkan oleh;
a.        Teori pasar tidak sempurna.  Dalam hal ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. telah melakukan spesialisasi terhadap produknya, yaitu memproduksi minuman UHT seperti susu dan teh.
b.      Teori keunggulan komperatif. Dalam hal ini, keunggulan komperatif  PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu dapat memproduksi ataupun mengekspor produk minuman UHT susu dan teh, karena di Indonesia komoditas susu dan tehnya melimpah dan berkualitas.
c.       Teori siklus produk. Dalam hal ini, pada periode awal yaitu tahun 1960an pendirian PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. bergerak di bidang susu murni yang pada saat itu pengolahannya dilakukan secara sederhana. Pada pertengahan tahun 1970 an, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mulai memperkenalkan teknologi pengolahan secara UHT dan pengemasan dengan karton aseptik. Pada tahun 1975, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. memproduksi secara komersial produk minuman susu cair UHT dengan merk dagang “Ultra Milk”, pada tahun 1978 memproduksi sari buah UHT dengan merk dagang “Buavita” (merk dagang telah dijual pada  PT Unilever Indonesia)  dan pada tahun 1981 memproduksi minuman teh UHT dengan merk dagang “Teh Kotak”.
Selain itu pada tahun 1994 dan tahun 1995, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk.  melakukan ekspansi usaha dengan memasiki bidang industri susu kental manis dan susu bubuk.
Pada saat ini PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. terus berusaha untuk  memenehi kebutuhan dan selera konsumen. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga terus berusaha meningkatkan kualitas produknya, dan mempertahankan posisi market leader di bidang industry minuman  UHT dan aseptik. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya fase penurunan terhadap produk, yang tentunya dapat mengakibatkan kerugian.
Dalam memperoleh keunggulan kompetitif dalam pasar global, strategi yang digunakan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu  strategi multidomestik. Karena pada dasarnya PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menekankan pada diferensiasi produk untuk beradaptasi dengan pasar lokal, merespon pasar secara cepat apabila terdapat perubahan permintaan, dan memperluas pasar.





D.    Analisis Implementasi Strategi
1.      Analisis Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PT ULTRAJAYA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY Tbk.
Rapat Umum Pemrgang Saham
 

Dewan Komisaris
                                                                      
Manufacturing
HRD & General Affair
Sales & Distribution
Finance & accounting
Direksi
Internal Audit
Komite Audit
Sekretaris Perusahaan
Information & Technology
Marketing
Engineering
 











Dari sktruktur tersebut dapat diidentifikasi bahwa struktur organisasi  yang dipakai oleh PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. adalah struktur organisasi fungsional. Dalam struktur organisasi fungsional ini, dari RUPS, Direksi, Dewan Komisaris, Komite Audit, Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan harus bertanggungjawab terhadap salah satu dari fungsi yang ada dalam perusahaan , dimana fungsi-fungsi tersebut secara kolektif dilibatkan dalam pencapaian tujuan perusahaan atau dalam implementasi strategi.  Fungsi-fungsi tersebut meliputi : Manufacturing, HRD & General Affair, Marketing, Engineering, Sales & Distribusi, Informasi dan Teknologi, Keuangan dan Akuntansi. Dengan struktur organisasi fungsional tersebut, mak perusahaan cenderung untuk memperluas keseluruhan jangkauan operasi mereka dengan cara melakukan penetrasi pada dasar yang ada, memperkenakan produk yang sama ke pasar yang baru, atau meningkatkan tingkat integrasi vertikal.
2.      Analisis Kepemimpinan dan Budaya
Gaya kepemimpinan dalam perusahaan tersebut dapat di identifikasikan  yaitu menggunakan gaya kepemimpinan analitis (analytical). Dalam gaya kepemimpinan ini pembuatan keputusan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. didasarkan pada proses analisa, terutama analisa logika pada setiap informasi yang diperolehnya. Hal tersebut terbukti bahwa dalam keputusan menaikkan volume penjualan dan menaikkan harga produk pada tahun  2013 misalnya, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mendasarkan semua hal itu pada proses analisa dan logika bahwa pada saat itu, nilai rupiah menurun, dan apabila tidak melakukan keputusan tersebut maka akan berpengaruh negatif pada keuntungan perusahaan.
Disamping itu budaya PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu menekankan sikap dan nilai-nilai yang baik pada pemasok, distributor, konsumen, pemegang saham, dan masyarakat lainnya. Selain itu PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. juga menekankan gaya manajemen dan kebiasaan mengambil keputusan sesuai dengan kesepakatan, logika, dan tidak merugikan.

E.     Analisis Pengendalian Strategi
1.      Tingkat Rasio-rasio oleh Perusahaan
Tingkat rasio-rasio yang dapat digunakan untuk mengukur dan membandingkan kinerja profitabilitas PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. adalah ROE (Return on Equity) dan ROA (Return on Assets). ROE menunjukkan kemampuan manajemen perusahaaan dalam mengelola modal yang tersedia untuk mendapatkan net income. Semakin tinggi return adalah semakin baik karena berarti dividen yang dibagikan atau ditanamkan kembali sebagai retained earning juga akan semakin besar. Sedangkan ROA yaitu menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan income  dari pengelolaan aset yang dimiliki.
ROA PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dapat diperoleh dari pebandingan laba bersih dengan total nilai aset.  Dari laporan laba/rugi PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., didapati laba bersih sebesar Rp. 325.127.420.664,-. Sedangkan total aset dalam laporan keuangan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu sebesar Rp. 2.811.620.982.142,-.
Dengan demikian maka perhitungan ROA PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu sebagai berikut:
ROA   =  x 100%
            = 11,6%
Artinya adalah untuk setiap Rp 1 Aset yang digunakan, PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. mampu menghasilkan Rp. 0,1157,- laba bersih. Bisa juga dikatakan bahwa PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan dalam menghasilkan income  dari pengelolaan aset yang dimiliki sebesar 11,6%.
Disamping itu, ROE PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. dapat diperoleh dari perbandingan laba bersih dengan total ekuitas perusahaan. Dalam hal ini, laba bersih PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. yaitu sebesar Rp. 325.127.420.664,- dan total ekuitasnya sebesar Rp. 2.015.146.534.086,-.
Maka perhitungan ROE yaitu sebagai berikut:
ROE    =  x 100%
            =  16,13%
Dengan demikian, dapat diartikan bahwa untuk setiap Rp 1 (satu rupiah) yang diinvestasikan pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., pemegang saham memperoleh tambahan nilai ekuitas Rp. 0,1613,-. Bisa juga dikatakan dari total investasi  pada PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk., pemegang saham memperoleh kenaikan ekuitas sebesar 16,13%. ROE PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk. ini setidaknya tergolong tinggi dibandingkan dengan suku bunga deposito.


Comments

Popular posts from this blog

PENGUKURAN KERJA

ANALISIS MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI BISNIS SYARIAH PADA PERUSAHAAN “COKELAT MONGGO” YOGYAKARTA